Rabu, 06 Mei 2009


LONDON, KOMPAS.com - Gol Andres Iniesta pada menit ke-92 membuyarkan harapan Chelsea menuju final Liga Champions. Gol Iniesta itu membuat skor menjadi agregat 1-1 dan membawa sepuluh pemain Barca ke final karena unggul gol di kandang lawan.

Usai menahan imbang Barcelona pada leg pertama di Camp Nou pekan lalu, Chelsea mengusakan kombinasi permainan menyerang dan bertahan secara cepat. Serangan itu berbuah gol dari Essien pada menit ke-9. Dari sebuah bola liar tendangan Frank Lampard, gelandang asal Afrika itu melepas tendangan first time yang menerobos bagian atas gawang Barca.

Tim tamu mencoba menyamakan skor lewat kelincahan Lionel Messi dan Andres Iniesta, namun mereka oleh rapatnya pertahanan lawan. Hingga akhir babak pertama, Barca gagal menciptakan peluang berbahaya dan bahkan dua kali hampir kebobolan oleh aksi Didier Drogba.

Drogba kembali memperoleh kesempatan emas di menit ke-53. Sodoran bola dari Nicolas Anelka dibawanya mendekati gawang. Gerard Pique sudah dilewatinya, tapi ketangguhan Victor Valdes membuat tendangannya mental menjauhi gawang.

Kesempatan itu langsung dibalas dengan serangan tanpa henti Barcelona. Tim tamu kali ini lebih menyengat dibanding paruh pertama. Iniesta beberapa kali berhasil menusuk dari sayap kiri. Messi juga memiliki satu kali tendangan dari luar kotak penalti.

Sayang seribu sayang, semua upaya itu buyar karena Eric Abidal harus menerima kartu merah atas pelanggaran terhadap Anelka. Pemain Barca menyayangkan kartu merah langsung itu karena menganggap pelanggaran tersebut bukan sebuah kesengajaan.

Kehilangan pemain membuat tim Catalan semakin kehilangan ide membongkar permainan rapat "The Blues". Yaya Toure yang malam itu ditugasi sebagai bek sentral bahkan hampir membuat Anelka mencetak gol pada menit ke-79. Andai Anelka tak jatuh, peluang mencetak gol terbuka lebar.

Anelka kembali kecewa ketika dua menit kemudian giringan bolanya mengenai tangan Pique di kotak penalti. Wasit Tom Henning Ovrebo tak melihatnya sebagai pelanggaran hingga selamatlah Barca dari hukuman penalti. Ovrebo juga banyak menuai protes dari para pemain Barca, yang memang sering jatuh di lapangan.

Dalam kondisi unggul pemain dan skor, Chelsea masih tetap bertahan dan hanya memanfaatkan serangan-serangan balik ke gawang lawan. Ini menjadi bumerang karena gawang "The Blues" akhirnya bobol oleh tendangan Iniesta. Umpan dari Messi kepada gelandang tersebut disambut sepakan keras lurus ke gawang Petr Cech.

Tuan rumah berusaha memanfaatkan sisa pertandingan untuk mencetak gol. Namun, upaya mereka gagal. Chelsea bahkan tak puas dengan keputusan wasit saat membiarkan tendangan Ballack mengenai lengan Samuel Eto'o. Protes bertubi-tubi itu memaksa Ovrebo mengeluarkan kartu kuning kepada Drogba meskipun permainan sudah selesai.

Selasa, 05 Mei 2009

LONDON, KOMPAS.com - Manchester United sementara unggul 2-0 atas Arsenal pada babak pertama leg kedua semifinal Liga Champions, Selasa (5/5). Gol dicetak oleh Park Ji-Sung dan Cristiano Ronaldo. Kalah agregat 0-3, "The Gunners" harus mencetak empat gol untuk lolos ke final.


Meski menguasai permainan di menit-menit awal, Arsenal malah kecolongan oleh gol Park di menit ke-8. Dalam sebuah serangan balik, Ronaldo melepas umpan ke tengah kotak penalti Arsenal. Park berhasil menjangkau bola dan melepaskannya ke sudut kiri bawah gawang Manuel Almunia.

MU hanya membutuhkan tiga menit untuk menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui Ronaldo. Mendapat kesempatan tendangan bebas, Ronaldo menembakkan bola langsung ke sudut kiri bawah kotak penalti. Almunia bisa membaca arah bola, namun gerakannya kalah cepat dari bola.

Pada menit ke-17, Wayne Rooney nyaris menambah keunggulan "The Red Devils". Dari luar kotak penalti, Rooney melepas tembakan ke gawang. Kali ini, tepisan tangan kiri Almunia berhasil membelokkan bola keluar lapangan.

Masih dalam keadaan tertinggal 0-2, Arsenal terus menyerang. Namun, rapatnya benteng MU menyulitkan Cesc Fabregas dkk membangun serangan lewat tengah. Hingga menit ke-30, Arsenal mengandalkan umpan silang ke tengah kotak penalti untuk membuka peluang gol. Sayangnya, usaha ini selalu berhasil dikandaskan Edwin van der Sar dan Rio Ferdinand.

MU sendiri berusaha melambatkan tempo dengan memainkan penguasaan bola. Walau beberapa kali menyelipkan serangan, MU tetap fokus dengan pertahanan. Koordinasi dan komunikasi antara Ferdinand dan Nemanja Vidic berhasil menjaga keperawanan gawang hingga akhir babak pertama. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Susunan pemain:
Arsenal: Almunia; Sagna, Toure, Djourou, Gibbs; Fabregas, Walcott, Nasri, Song; Van Persie, Adebayor.
Man. United: Van der Sar; O'Shea, Ferdinand, Vidic, Evra; Ronaldo, Fletcher, Carrick, Anderson, Park; Rooney.

Senin, 04 Mei 2009


JEREZ, KOMPAS.com — Valentino Rossi mencatat waktu tercepat pada latihan bebas pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat (1/5). Dalam tes selama 45 menit tersebut, "The Doctor" menorehkan waktu 1 menit 39,647 detik.


Jagoan Fiat Yamaha tersebut mengungguli rekan senegaranya yang memperkuat tim Rizla Suzuki, Loris Capirossi, yang terpaut 0,364 detik. Sementara itu, Casey Stoner harus puas di posisi tiga karena lebih lambat 0,621 detik dari rival utamanya dalam perburuan gelar juara musim ini.

Pada awal latihan, Stoner yang mengendarai motor Ducati sempat menjadi yang tercepat. Namun, agresivitas Rossi yang bertekad meraih kemenangan pertama pada musim ini—setelah menjadi runner-up di dua seri pertama—mampu menggeser pebalap Australia yang menjadi juara dunia tahun 2007 tersebut.

Bagaimana dengan Jorge Lorenzo yang kini memimpin klasemen sementara pebalap? Jagoan Spanyol yang merupakan rekan setim Rossi tersebut menempati peringkat empat dengan catatan waktu 1 menit 40,441 detik.

Urutan berikutnya yang masuk jajaran 10 besar adalah Andrea Dovizioso (Repsol Honda), Colin Edwards (Yamaha Tech 3), Randy de Puniet (LCR Honda), Chris Vermeulen (Rizla Suzuki), Marco Melandri (Hayate Racing Team) dan juara GP Spanyol tahun lalu, Dani Pedrosa (Repsol Honda).

Hasil buruk masih diperlihatkan mantan juara tahun 2006 dunia Nicky Hayden. Pebalap asal Amerika Serikat yang kini menjadi rekan setim Stoner tersebut tampaknya belum bisa beradaptasi dengan Desmosedici GP9 sehingga dia terpuruk di posisi 17. (CRS)


Kapanlagi.com - Pemain belakang sekaligus kapten Manchester United, Rio Ferdinand, hari Senin (4/5) sudah dapat mengikuti latihan bersama timnya untuk persiapan menghadapi pertandingan semi final leg kedua Liga Champions, Rabu (6/5) dini hari WIB menghadapi Arsenal di Emirates Stadium.

United sempat cemas Ferdinand tidak bisa tampil dalam pertandingan semi final leg ke dua setelah mengalami cedera pada tulang rusuknya saat pertandingan di Old Trafford.
Namun kehadiran Ferdinand di pusat latihan Carrington, Senin (4/5) pagi menunjukkan bahwa ia akan fit dan siap dimainkan untuk menghadapi Arsenal.
Pada pertandingan akhir pekan lalu, Ferdinand hanya duduk di bangku cadangan dalam pertandingan melawan Middlesbrough.
Ia sempat dirawat di rumah sakit meskipun hasil ronsen menunjukkan cedera pada tulang rusuk pemain berusia 30 tahun itu tidak terlalu serius.
Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson sangat mengandalkan Ferdinand dan menyatakan akan memasang mantan kapten West Ham itu jika kondisinya memungkinkan.
[Info: Nonton gratis MU di Jakarta hanya dengan sebiji SMS saja?!? Dapatkan tiketnya di sini. Lihat juga ulasan lengkap tentang MU] (kpl/zul)