LONDON, KOMPAS.com - Gol Andres Iniesta pada menit ke-92 membuyarkan harapan Chelsea menuju final Liga Champions. Gol Iniesta itu membuat skor menjadi agregat 1-1 dan membawa sepuluh pemain Barca ke final karena unggul gol di kandang lawan.
Usai menahan imbang Barcelona pada leg pertama di Camp Nou pekan lalu, Chelsea mengusakan kombinasi permainan menyerang dan bertahan secara cepat. Serangan itu berbuah gol dari Essien pada menit ke-9. Dari sebuah bola liar tendangan Frank Lampard, gelandang asal Afrika itu melepas tendangan first time yang menerobos bagian atas gawang Barca.
Tim tamu mencoba menyamakan skor lewat kelincahan Lionel Messi dan Andres Iniesta, namun mereka oleh rapatnya pertahanan lawan. Hingga akhir babak pertama, Barca gagal menciptakan peluang berbahaya dan bahkan dua kali hampir kebobolan oleh aksi Didier Drogba.
Drogba kembali memperoleh kesempatan emas di menit ke-53. Sodoran bola dari Nicolas Anelka dibawanya mendekati gawang. Gerard Pique sudah dilewatinya, tapi ketangguhan Victor Valdes membuat tendangannya mental menjauhi gawang.
Kesempatan itu langsung dibalas dengan serangan tanpa henti Barcelona. Tim tamu kali ini lebih menyengat dibanding paruh pertama. Iniesta beberapa kali berhasil menusuk dari sayap kiri. Messi juga memiliki satu kali tendangan dari luar kotak penalti.
Sayang seribu sayang, semua upaya itu buyar karena Eric Abidal harus menerima kartu merah atas pelanggaran terhadap Anelka. Pemain Barca menyayangkan kartu merah langsung itu karena menganggap pelanggaran tersebut bukan sebuah kesengajaan.
Kehilangan pemain membuat tim Catalan semakin kehilangan ide membongkar permainan rapat "The Blues". Yaya Toure yang malam itu ditugasi sebagai bek sentral bahkan hampir membuat Anelka mencetak gol pada menit ke-79. Andai Anelka tak jatuh, peluang mencetak gol terbuka lebar.
Anelka kembali kecewa ketika dua menit kemudian giringan bolanya mengenai tangan Pique di kotak penalti. Wasit Tom Henning Ovrebo tak melihatnya sebagai pelanggaran hingga selamatlah Barca dari hukuman penalti. Ovrebo juga banyak menuai protes dari para pemain Barca, yang memang sering jatuh di lapangan.
Dalam kondisi unggul pemain dan skor, Chelsea masih tetap bertahan dan hanya memanfaatkan serangan-serangan balik ke gawang lawan. Ini menjadi bumerang karena gawang "The Blues" akhirnya bobol oleh tendangan Iniesta. Umpan dari Messi kepada gelandang tersebut disambut sepakan keras lurus ke gawang Petr Cech.
Tuan rumah berusaha memanfaatkan sisa pertandingan untuk mencetak gol. Namun, upaya mereka gagal. Chelsea bahkan tak puas dengan keputusan wasit saat membiarkan tendangan Ballack mengenai lengan Samuel Eto'o. Protes bertubi-tubi itu memaksa Ovrebo mengeluarkan kartu kuning kepada Drogba meskipun permainan sudah selesai.